![]() | |
Benny Rhamdani bersama pengurus dan kader DPD Hanura Sulut |
Manado, BLITZ -- Ketua Bidang
Organisasi DPP Partai Hanura, Benny Rhamdani memimpin rapat koordinasi
sekaligus pemantapan para caleg yang akan diusulkan ke KPU untuk Pemilu 2019.
“Mewakili
DPP kami, saya datang untuk memastikan sejauh mana persiapan seluruh DPC
dibawah DPD Sulawesi Utara. Apakah sudah benar atau tidak,” ujar Rhamdani di
Manado, Kamis (5/7/2018).
Brani sapaan akrabnya mengatakan, yang dimaksudkan disini adalah bagaimana rekrutmen di daerah dan
prosentasinya. Termasuk untuk gender yang harus terwakili 30 persen sesuai
ketentuan perundang-undangan.
Ditambahkannya, secara umum, berdasarkan hasil koordinasi, kesiapan sudah 75 persen lengkap
dan 25 persen tinggal melengkapi yang masih kurang. Tetapi secara umum sudah
100 persen.
“Kami
masih punya waktu karena dibuka pada tanggal 4 sampai 17 Juli 2018. Apalagi
masih ada tahapan perbaikan, jadi ada kesempatan,” ungkapnya.
Dia
mengakui saat ini kepengurusan dibawah kepengurusan Oesman Sapta dan Herry
Siregar sudah memastikan kepengurusan partai sampai di semua tingkatan desa dan
kelurahan.
Mengenai
persiapan Pemilu, Brani memastikan bahwa Hanura paling siap. Karena itu
pihaknya menargetkan perolehan satu fraksi dan pimpinan di DPRD provinsi dan
kabupaten kota serta perutusan ke pusat.
“Bahkan
daerah yang kosong harus ada karena Hanura selalu siap berada di garda terdepan
memperjuangkan nasib rakyat. Ideologi sudah jelas dan harus menegaskan
kepemimpinan Jackson Kumaat dan Basso Afandi itu sah,” tandasnya.
Dia
juga menegaskan bahwa di Sulut yang dinyatakan lolos adalah Hanura dibawah
kepemimpinan Jackson Kumaat dan Basso Afandi. Lagipula tidak mungkin SK
dibatalkan oleh surat, sehingga tetap mereka yang ikut pemilu karena yang dapat
rekomendasi Osso dan Siregar.
“Tapi
jika dari kubu sebelah mau ikut, asalkan sudah sadar dan kembali ke jalan yang
benar, kami terima dengan tangan terbuka,” tutupnya.
Riddy/*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar