![]() |
Sekretaris Komisi D DPRD Manado Sonny Lela |
Manado, BLITZ -- Terkait dengan
jebloknya perolehan nilai siswa lewak Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
tahun 2017, dimana Kota Manado hanya menduduki peringkat ke-13 dari 15
kabupaten/kota se-Sulawesi Utara antara lain disebabkan karena minimnya
fasilitas penunjang kegiatan belajar di sekolah.
Sekretaris
Komisi D DPRD Manado, Sonny Lela mengatakan, jika Kota Manado ingin melahirkan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang cerdas, tangguh dan berwawasan luas, maka tidak ada
kata terlambat, penyusunan APBD Perubahan tahun 2018, anggaran untuk pendidikan
harus menjadi skala prioritas.
“Jadi
lewat pembahasan APBD-Perubahan nanti, kita akan memprioritaskan anggaran untuk
Dinas Pendidikan. Dan ini harga mati yang tidak boleh ditawar. Kasihan
anak-anak kita, mereka punya kemauan, bahkan memiliki semangat untuk belajar,
tetapi mereka tidak ditunjang oleh fasilitas yang ada di sekolah,”ujar Lela, Selasa (10/7/2018).
Lebih
lanjut dirinya mengatakan, berbagai fasilitas penunjang di sekolah seperti
laboratorium, kebersihan lingkungan sekolah, penambahan ruang kelas baru (RKB),
keamanan, semisal pembangunan pagar, diharapkan
dapat segera ditata anggarannya lewat APBD-Perubahan 2018, sehingga dalam UNBK
2019 semua fasilitas penunjang untuk pendidikan di Manado dapat dirasakan oleh
siswa dan nilai UNBK diyakini akan meningkat.
”Saya
yakin, jika semua fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah
dapat terpenuhi, maka nilai UNBK kota Manado akan menjadi nomor satu,” tandas politisi
Partai Golkar tersebut.
Riddy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar