 |
| Sosok penting Patwal 901 Manado 01, Aipda Hanny Alfian Pioh.(foto:istimewa) |
Manado, BLITZ--Bunyi nyaring sirine dengan bunyi khas semisal 'totoottt' peringatan dan awas bagi pengemudi di jalan tanda pejabat atau orang penting bakal minta permisi lewat duluan.
Dibalik sukses melewati jalanan padat dan macetnya jalanan Kota Manado, ada satu sosok yang hampir tidak dikenal yang menjadi tameng akan sukses sampai ditujuan dan tepat waktu serta selamatnya seorang Walikota Manado GS Vicky Lumentut.
Dia adalah Aipda Hanny Alfian Pioh.
Dilingkaran Ring 1 Walikota, mungkin sosok Aipda Hanny Alfian Pioh, sudah tidak asing lagi.
Dikenal Loyal dan Religius, Komdan Hanny panggilan akrabnya sudah jadi tameng penting dibalik patwal 901 Walikota Manado yang diketahui sudah mengawal kurang lebih 4 Walikota, mulai dari Walikota Jimmy Rimba Rogi, Abdi Buhcari, Pjb Robby Mamuaja, serta yang terlama hingga dua periode Walikota GS Vicky Lumentut hingga sekarang.
Kredibilitas dan loyalitas terhadap atasan dan dimana dia ditempatkan bertugas sudah tidak diragukan lagi terbukti dengan catatan mengagumkan diatas.
"Loyalitas bagi kami abdi negara itu sudah menjadi bagian tidak terpisahkan. Siap ditugaskan dimana saja dan tetap loyal kepada atasaan moto hidup kami," ujar Hanny kepada manadoblitz.com disela-sela kesibukan mengawal walikota Manado.
Tak hanya soal loyalitas, polisi yang diketahui juga sebagai anggota sidang GPdI EL-Sahddai New Life Church Manado ini, diketahui sangat religius.
Tak salah jika dibeberapa kesempatan Hanny diberi kesempatan untuk memimpin ibadah kelompok di rumah dinas jabatan walikota, hingga pernah mendoakan secara pribadi Walikota Manado.
"Ini semua bukan karena berkat, hebat dan gagahnya saya sebagai manusia, tapi oleh karena anugerah Tuhan Yesus buat kehidupan pribadi dan keluarga saya. Berkat kesempatan yang Tuhan percayakan semua karena anugerah Tuhan. Dikembalikan untuk hormat kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus Kristus," akunya merendah.
Hingga saat ini, Hanny memang masih menjadi personil Patwal Walikota Manado, namun dirinya tidak pernah berkucil hati. Karena menurutnya apa yang telah dibuat Tuhan itu baik adanya.
"Berkat Tuhan tidak pernah terbatas ruang dan waktu. Selalu nyata setiap saat. Tinggal bagaimana kita mengucap syukur, berterimakasih dan memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang Tuhan beri," kuncinya.
Dewa*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar