 |
| Rencana Pembangunan Ring Road III. Insert: Conny Rumondor |
Manado, BLITZ--Merasa dirugikan karena menjadi korban dalam kasus penggelapan hak atau penggelapan tanah, Conny Rumondor akhirnya melaporkan perempuan HRFP alias Hellen ke Polda Sulut.
Berdasarkan laporan polisi nomor LP/133/II/2019/SPKT tanggal 7 Februari 2019, Hellen diduga menggelapkan tanah milik Conny yang belakangan diketahui menjadi akses jalur Ringroad III.
Pasalnya, Conny diketahui pemilik sah dari salah satu lahan di Winangun Atas yang masuk lahan pembebasan untuk dijadikan akses jalan Ring Road III.
“Saya terpaksa melaporkannya (Helen, red) ke Polisi karena tanah milik saya dan sah punya saya sesuai sertifikat hak milik, telah dijual ke pemerintah untuk dijadikan jadikan jalan Ringroad III. Dia (terlapor) mengaku tanah itu miliknya sehingga dilakukan transaksi jual beli dengan pemerintah. Sementara, sertifikat hak milik yang terdaftar di BPN sah milik saya,” ungkap Conny yang diketahui mantan Anggota DPRD Kota Manado Periode 2009-2014.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Ibrahim Tompo, membenarkan adanya laporan tersebut.
"Setiap laporan akan diproses sesuai prosedur dan aturan yang berlaku,” tegasnya.
Seperti diketahui, pelapor adalah pemilik sah atas bidang tanah seluas 17.100 m2 yang terletak di kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang, berdasarkan Sertifikat Hak Milik nomor 503/Winangun yang telah diubah menjadi Sertifikat Hak Milik nomor 1924/Winangun Satu seiring dengan adanya pemekaran wilayah kelurahan dan kecamatan.
Dari luas tanah tersebut, sebagian masuk dalam proyek pengadaan tanah ruas jalan Manado-Outer Ringroad 3 oleh Pemerintah Propinsi. Diduga terlapor menjual sebagian tanah dengan luas 2906 m2 dengan harga Rp 6 miliar ke Pemerintah dengan menggunakan Sertifikat nomor 1223 yang telah dibatalkan berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
Ronal Rain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar