 |
| Bupati Sri Wahyumi Manalip SE. |
Melonguane, BLITZ--Bupati Sri Wahyumi Manalip SE (SWM) turut menjadi pemateri dalam giat Bimtek Dana Desa, Senin (18/2) kemarin.
SWM memberikan materi dengan "Optimalisasi pengelolaan keuangan desa Kabupaten kepulauan talaud beranda depan NKRI".
Talaud terdiri atas 142 desa,11 kelurahan dan 19 kecamatan, dimana pulau terluar yakni Miangas terdiri atas 1 desa dan 1 kecamatan khusus, papar SWM diawal materinya.
"Kendala pengelolaan dana desa yang dihadapi selama ini ialah,
1.Kondisi geografis menyangkut aksesibilitas.
2.SDM aparat desa yg msih terbatas
3. Sumber daya energi listrik yang belum memadai.
4. Keterbatasan dan kemahalan harga bahan bangunan
5. Akses internet yang belum memadai.
Dan masalah penting lainnya ialah sebagian besar belum memiliki kantor desa," beber SWM.
Mekanisme pengelolaan dandes 2015-2017 menurut SWM, mengikuti tahapan dab mekanisme yang berlaku yakni mulai dari musrembangdes untuk penyusunan RPJMdes RKPdes dan APBdes.
"Hal yang paling heboh dalam pengelolaan dana desa ialah dilaksanakannya pembngunan pagar desa sejak 2016. Pembangunan pagar desa selain diatur dan mengikuti aturan patut dipahami sekaligus sebagai bagian untuk mengejar terlaksananya pembangunan jalan lingkar nasional di Pulau Karakelang, dimana total pagar desa yang terbangun sepanjang 82.500 Meter dan yang terpenting menggunakan tenaga kerja masyarakat desa setempat dan material lokal atau padat karya.
Hasilnya adalah pengelolaan dana desa menjadi pengelolaan dana desa terbaik 2016 oleh BKPD," jelas SWM.
Selain membangun pagar, dana desa juga digunakan untuk membangun PAUD, sarana air bersih pos kesehatan desa, drainase dan kebutuhan sarpras desa lainnya, lanjut SWM.
Menutup materinya, SWM mengatakan untuk pemberdayaan ekonomi menggunakan 40 persen dana desa diantaranya pendirian Bumdes, peningkatan sektor perikanan dan pembinaan UKM dan kelompok tani.
Den-Dala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar