![]() |
Wakil Gubernur Sulut Steven O. E Kandouw saat datang ke Kabupaten Kepulauan Talaud.(foto:istimewa) |
Melonguane, BLITZ--Bertempat di Aula SMK Negeri 1 Talaud, Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandou memberikan pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara di Kepulauan Talaud khususnya sektor pendidikan, Kamis (21/3) Siang.
Penegasan terhadap indikator pendidikan Talaud yang ada di peringkat ke 12 dari 15 kabupaten se-Sulut, menjadi sorotan Wagub.
Menurut Wagub, selama bertahun-tahun penempatan kepala sekolah hanya berdasarkan kepentingan dan kedekatan. Tetapi sejak beralih menjadi kewenangan provinsi, Gubernur memerintahkan ada kewajiban moral dalam penempatan Kepala Sekolah, guru dan THL termasuk peningkatan kualitas guru dalam mengurus dunia pendidikan.
"Pendidikan di Talaud kalau tidak dibenahi kualitas gurunya, maka akan sulit lahir manusia-manusia seperti Profesor Burhan Magenda dulu yang pernah menjadi staf ahli Kapolri. Grubert Ughude, Jemmy Gagola dan lainnya yang hari ini hadir disini. Visi Gubernur Oly Dondokambey adalah merubah paradigma dalam membangun dunia pendidikan di Talaud," lugas dikatakan Wagub.
Lebih jauh dikatakan Wagub, sekalipun baru 2 tahun menjadi kewenangan provinsi, kita tidak perlu mundur ke belakang, tetapi harus melangkah maju. maka yang diminta gubernur adalah moral obligation guru, kepala sekolah termasuk THL untuk meningkatkan mutu pendidikan agar terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan yang hari ini adalah peserta didik kita semua.
"Sangat dibutuhkan moral obligation dan integritas dari semua kepala sekolah, guru dan THL untuk mengurus pendidikan. Artinya pemberian diri sepenuhnya bagi pendidikan. Karena kewenangan provinsi ada di titik cross road atau di titik persimpangan untuk melangkah ke mana di masa depannya, anak didik yang ada di bangku SMA dan SMK," ujar Wagub.
Wagub meminta tahun depan Talaud harus masuk 10 besar dalam indikator dan mutu pendidikan.
"Kalau tidak ada peningkatan. Kacabdin harus siap menerima konsekuensinya, untuk hal ini saya sangat serius," tegas Kandou.
Secara umum dalam pembinaan tersebut dikatakan Wagub, ada tiga prinsip pembinaan ASN yang dikedepankan oleh Gubernur.
1. Integritas.
Tahun lalu 124 ASN Sulut berurusan dengan aparat hukum. Talaud dan Minsel masuk daftar paling atas ASNbermasalah dengan aparat hukum. Ini harus jadi perhatian utama untuk segera dibenahi.
2. Loyalitas
Loyalitas secara berjenjang dan tegak lurus, wajib hukumnya. Tetapi harus diingat ASN itu wajib netral, jangan ikut berkampanye atau membawa-bawa kedekatan dengan siapapun termasuk pengurus partai untuk meminta jabatan apalagi menggantu seseorang.
3. Prestasi atau Merrit Sistem
Disiplin adalah bagian dari ukuran prestasi, keseimbangan melaksanakan kewajiban dan hak dan ukuran kinerja yang dipakai dalam merrit sistem.
"Gubernur tidak main-main dengan tiga hal ini. Maka dari itu mindset kita harus segera dibenahi dalam mengurus pendidikan di Talaud.
Maka kualitas anak didik selaku obyek pendidikan akan tampil dan berprestasi jika guru-guru juga memiliki mindset yang berdasarkan tiga hal diatas," tukas Wagub.
Terakhir diingatkan Wagub, kepada semua penerima bantuan yang mencapai Rp 1 Miliar lebih untuk berbagai sektor, agar dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya, supaya mendatangkan manfaat.
"Pakai bantuan sesuai permintaan dan kebutuhan yang disampaikan. Jangan di jual apalagi dipakai tidak sesuai dengan peruntukannya," pungkas Wagub.
Den-Dala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar