![]() |
Benny Rhamdani bersama Ketua DPC Hanura Talaud Sri Wahyumi Manalip saat berorasi.(foto:istimewa) |
Melonguane, BLITZ--Kehadiran Benny Rhamdani Direktur Kampanye Tim Kampanye Nasional pasangan nomor urut 1 Jokowi-Amin, membuat sekira 5 ribuan massa yang datang ke Lapangan Sangkundiman Melonguane, vergelora semangatnya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres no urut 1 Jokowi-Amin.
"Jokowi datang dari keluarga sederhana. Jokowi bukan daru kalangan darah biru atau kalangan orang kaya. Tetapi Jokowi mampu jadi Walikota Solo dua periode, Gubernur DKI dan terpilih sebagai presiden," ujar Rhamdani dalam orasi politiknya, Jumat (12/4) siang.
Tampilnya Jokowi memenangkan hati rakyat mulai dari Pilwako Solo, Pilgub Jakarta hingga Pilpres, menurut Rhamdani adalah inspirasi bagi anak negeri.
"Bahwa kepemimpinan Jokowi sejak Solo hingga bangsa ini, adalah inspirasi bagi seluruh anak bangsa, bahwa tak memandang dari mana asal kita, setiap anak bangsa bisa menjadi pemimpin bangsa ini," tutur Rhamdani.
Menyinggung soal keberanian Jokowi yang tidak diragukan dan sikapnya yang teguh menjaga keutuhan bangsa serta Pancasila, dikatakan Rhamdani tak diragukan lagi.
"HTI adalah gerombolan politik terorganisir yang bertujuan menggantikan ideologi pancasila dan NKRI, kawan-kawan wartawan catat pernyataan saya ini. Maka dari itu dibubarkan oleh Jokowi. Dalam hubungan sebagai sesama anak bangsa dari kalangan suku, agama dan ras yang berbeda, saya tegaskan tidak boleh ada yang merasa mayoritas di Indonesia, karena semua agama, suku dan bangsa berjuang bersama untuk Indonesia," seru Rhamdani.
Di akhir orasi politiknya, Rhamdani mengatakan Pilpres 2019 bukanlah pilres yang biasa-biasa saja.
"Pilpres 2019 adalah pertarungan mempertahankan pancasila. Maka dari itu untuk mempertahankan pancasila dan untuk memenangkan Jokowi-Amin jangan golput, tapi tanggal 17 April datang ke TPS coblos no 1," pungkas Rhamdani mengakhiri orasi politiknya.
Den-Dala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar