![]() |
Boby Daud |
Manado, BLITZ--Beberapa waktu belakangan ini, sering sekali muncul dan beredar luas video dakwah atau ceramah yang berbau sara di media sosial, yang mengakibatkan terciptanya rasa kurang nyaman dan keresahan di antara umat beragama.
Terkait dengan hal itu, Legislator asal Partai Amanat Nasional (PAN), Boby Daud angkat suara. Menurutnya para Dai dan Ulama baiknya memberikan dakwah yang menyejukkan.
"Agama atau kepercayaan adalah urusan kita dengan Tuhan, untuk itu, marilah kita menyampaikan ceramah serta dakwah yang bisa menyejukkan, tidak perlu menjelek-jelekan agama lain, dan ajaklah umat untuk melakukan hal yang benar," ajaknya.
Diungkapkan Ketua DPD PAN Kota Manado ini, dirinya sangat tidak setuju dengan dengan video Ustd. Yahya Waloni, yang menurutnya sangat menyinggung dan merusak tatanan serta kerukunan antar umat beragama.
"Video ustd.Yahya Waloni yang sedang viral di media sosial, sangat meresahkan dan mengganggu keharmonisan hubungan antar pemeluk agama di Indonesia, terlebih khusus yang ada di Kota Manado," ujar Boda sapaan politisi murah senyum ini.
Dirinyapun meminta Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB), untuk lebih tegas dalam mengambil sikap, terutama dalam menanggapi persoalan-persoalan yang berbau sara.
"PAN dan saya secara pribadi, menolak segala bentuk perbuatan yang bisa merusak keutuhan NKRI. Untuk itu, kami meminta agar FKUB mengambil langkah tegas untuk meredakan rasa marah dan kesal karena hal itu," himbau Boda.
Ditambahkan Boba, tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk berbuat kejahatan, apabila terjadi kejadian seperti itu, hal ini adalah perbuatan oknum yang tidak bertanggungjawab, yang mengatasnamakan golongan.
"Jangan beri ruang bagi oknum yang jelas-jelas ingin merusak keutuhan NKRI mengatasnamakan agama atau golongan, harus diberikan sanksi tegas, karena agama manapun tidak mengajarkan kebencian melainkan cinta kasih," tandasnya.
(Fangky)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar