Bawaslu

minsel

minsel

Iklan

Iklan

DPRD Kabupaten Samosir Belajar Pengelolaan Pariwisata dan PAD di DPRD Manado

20/08/19, 18:07 WIB Last Updated 2019-08-20T11:07:04Z


Manado, BLITZ--DPRD Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Selasa(20/8) siang, melakukan kunjungan kerja sekaligus belajar, tentang pengaturan pariwisata pantai, danau dan laut hingga pendapatan asli daerah (PAD) di DPRD Manado.

"Dari berbagai penjelasan yang disampaikan ternyata banyak hal menarik yang disampaikan oleh DPRD Manado," jelas Ketua DPRD Samosir, Rismawati Simarmata, kepada para kuli tinta yang meliput di DPRD Kota Manado.

Dirinya juga mengungkapkan alasan kunker kali ini, adalah untuk menanyakan tentang pengembangan pariwisata Manado, ke arah Utara seperti di Filipina, Taiwan dan Jepang, karena adanya penerbangan langsung dari dan ke Filipina.

DPRD Kota Manado sendiri, saat menerima kedatangan DPRD asal pulau Samosir, dipimpin oleh Arthur Rahasia, didampingi Benny Parasan, Lily Walanda, Boby Daud, serta para legislator muka baru seperti Jeane Sumilat, Franceska Kolanus, Zakarias Tatukude, Adrey Laikun, Frederik Tangkau, Nanses Rakian.

Legislator empat periode, Benny Parasan, memberikan penjelasan terkait banyaknya kunjungan wisatawan ke Kota nyiur melambai, adalah berkat kerja sama yang baik anatara pemeeintah dengan pihak angkasa pura dua.

"Bahkan kami juga meningkatkan pengawasan dari sisi intelijen sehingga bisa menangkal bahkan mencegah masuknya paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila masuk melalui kunjungan orang asing atau wisatawan ke kota Manado," kata Parasan.

Meski begitu, diungkapkan anggota DPRD Boby Daud, tingginya tingkat kunjungan pariwisata ke Kota Manado, belum berimbang dengan pemasukan daerah, sebab pemerintah mengucurkan dana yang cukup besar untuk memperbaiki berbagai fasilitas dan infrastruktur, untuk melancarkan kunjungan wisatawan hal tersebut dilakukan.

"Meningkatnya volume kedatangan wisatawan ke Sulawesi Utara khususnya Kota Manado, berkat peran pemerintah dalam memerbaiki berbagai fasilitas serta infrastruktur penunjang, memang belum sebanding pendapatan dengan kucuran dana yang digelontorkan oleh pemerintah, tetapi PAD yang dihasilkan cukup signifikan," ujar Boda, sembari menambahkan, terkait fungsi pengawasan, DPRD tetap melakukan kontrol terhadap berbagai kebijakan yang dilakukan termasuk pemasukan daerah lewat sektor pajak dan retribusi.

Hal senada diungkapkan srikandi Partai Demokrat, Lily walanda, dimana dirinya menjelaskan promosi wisata memang mendapat anggaran yang cukup besar dan diarahkan ke wilayah Eropa dan Amerika, tetapi kunjungan terbanyak, justru datang dari wisatawan China dan itu lebih kepada kemampuan pihak ketiga, yang melakukan strategi pemasaran.

"Tingginya tingkat wisatawan di Manado lebih banyak disebabkan oleh peran pihak ketiga yang maksimal dengan mencarter pesawat untuk mendatangkan wisatawan langsung dari Cina, dalam penerbangan langsung, sehingga banyak yang masuk," jelas politsi asal dapil Wenang-Wanea ini

Sedangkan Suyanto Yusuf, politisi asal Partai Keadilan Sejahtera daerah pemilihan Tuminting-Bunaken-Bunaken kepulauan, menjelaskan ketertarikan wisatawan juga terletak pada kearifan lokal terutama pola hidup masyarakat yang heterogen namun tetap harmonis.

Acara kunjungan kerja (KunKer), ditutup dengan sesi foto bersama dan tukar menukar cinderamata, termasuk pemasangam kain ulos yang meeupakan kain khas Pulau Samosir, dari ketua DPRD Samosir kepada pimpinan rapat Arthur Rahasia.



(Fangky Bukarakombang)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • DPRD Kabupaten Samosir Belajar Pengelolaan Pariwisata dan PAD di DPRD Manado

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Topik Populer

Iklan