![]() |
Komisioner KPU Minut.(foto:ist) |
MINUT, BLITZ--Dengan berakhirnya masa pilkada yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Minahasa Utara (Minut), bamun Hal ini bukan berarti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga tersebut telah berakhir.
Sebab masih ada beberapa kegiatan yang perlu di evaluasi oleh KPU Minut. Pembahasan itu pun evaluasi kembali lewat Focus Group Discussion (FDG) yang digelar KPU untuk membahas tentang logistuk dan peran media massa dengan melibatkan Bawaslu serta media massa di Novotel Hotel and Resort, Kamis 11 Maret 2021.
Turut hadir dalam kegiatan itu yakni Ketua KPU Minut Hendra Lumanauw, Komisioner KPU Minut Dikson Lahope selaku Ketua Bidang Logistik dan Ketua Bawaslu Minut Simon Awuy.
Sebagai pemateri yakni Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Sulut Lynvia Gunde, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut Voucke Lontaan, Ketua Aliansi Jurnalis Televisi Indonesia (AJTI) Sulut Amanda Komaling dan pengamat sekaligus wartawan senior Raymond Mudami.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Minut Hendra Lumanauw menjelaskan bahwa semua laporan masyarakat dan pemberitaan pers selalu di saring oleh pihaknya. Dikatakannya bahwa selama masa pilkada tidak mengalami masala soal logistik dan pendistribusian.
"Logistik dan mekanisme sudah KPU distribusikan dengan tepat jenis," ungkapnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Minut Dikson Lahope mengatakan, untuk tugas dari wartawan adalah mengawasi Pilkada lewat pemberitaan kepada masyarakat.
"Jika ada kejanggalan dalam hal logistik, itu terjadi karena human error atau tidak disengaja. Sebab, logistik ini dari pertama selalu diawasi sampai diterima di tangan pemilih," ungkapnya.
Ketua Bawaslu Minut Simon Awuy dalam materinya mengangkat soal pengawasan logistik dan peraturan pilkada. Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan pun dalam materi menjelaskan soal kode etik jurnalis dalam setiap pemberitaan dan undang-undang pers serta juga menyangkut keterlibatan pers menjadi tim sukses pasangan calon.
Sementara Ketua AJI Sulut Lynvia Gunde dalam materinya menyampaikan soal karya jurnalistik sesuai peran dan fungsi pers sebelum disampaikan kepada publik dimana semuanya harus sesuai proses, apalagi akan dimuat lewat media sosial.
Wartawan senior Sulut, Reymoond 'Kex' Mudami dalam materinya mengangkat soal peran pilkada di Bumi Klabat. Rencananya, Bumi Klabat ini akan dibuatkan buku. Ketua AJTI Sulut Amanda Komaling memaparkan soal hubungan antar masyarakat dan lembaga serta pelanggaran pilkada.
Nicky Salu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar