![]() |
Plt Kadis Kesehatan Minut, dr Youce Togas |
MINUT, BLITZ--Semakin dekatnya tahun ajaran baru, sekolah akan menerapkan sistem belajar secara tatap muka antara siswa dan guru.
Untuk menghindari penularan Covid-19 di tahun ajaran baru ini, maka Dinas Kesehatan (Dinkes) Minut akan memberikan pelayanan suntik vaksin bagi ribuan guru yang ada di daerah itu.
Plt Kadis Kesehatan Minut, dr Youce Togas mengatakan, vaksin yang akan diberikan kepada tenaga pengajar ini adalah AztraZeneca.
"Ada2 ribuan guru yang akan disuntik vaksin. Datanya sudah kami sampaikan ke Dinkes Sulut untuk pengadaan vaksin," jelas Togas kepada wartawan, Selasa 6 April 2021.
Untuk itu Togas mengharapkan kepada tenaga pengajar agar tidak takut divaksin. Sebab, dampaknya tidak akan begitu parah bagi pengguna vaksin.
"Kalaupun ada gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), itu hanya sebatas demam biasa dan tidak akan beresiko sampai meninggal dunia. Apa bedanya dengan saat kita disuntik imunisasi BCG, pasti akan timbul gejala demam. Dan kasus ini tidak akan membahayakan karena masih bisa ditolerir oleh tubuh manusia. Tapi tidak semua orang akan kena demam," jelasnya.
Dijelaskan Togas, tenaga pengajar akan disuntikkan vaksin AstraZeneca karena ketersediaan vaksin Sinovac sudah tidak mencukupi karena tinggal 1.200. Sisa vaksin Sinovac ini nantinya akan digunakan bagi masyarakat yang akan melakukam suntik vaksin tahap kedua.
"Penyuntikan tidak bisa digabung atau dicampur. Sisa vaksin Sinovac ini hanya khusus bagi mereka yang sudah pernah mendapat suntikan pertama waktu lalu," ungkapnya.
Dinkes Minut sampai saat ini sudah meminta 18 ribu vaksin dimana itu akan diberikan bagi 12 ribu lanjut usia dimana sisanya untuk ASN dan umum.
"Untuk mereka yang melakukan pelayanan publik seperti ASN, tenaga kesehatan dan sebagainya, sudah dilakukan vaksin. Kecuali pemerintah desa yang belum mendapatkan vaksin," tambahnya.(Nicky Salu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar