MINSEL, BLITZ--Kebakaran hebat yang terjadi di desa Popontolen Kecamatan Tatapan kabupaten Minahasa Selatan yang menghanguskan rumah berlantai dua, Viral di Sosial Media.
Pasalnya informasi dari warga setempat mengatakan Rumah yang di miliki oleh keluarga Lumingkewas-Tumbol tak bisa terselamatkan, di karenakan Mobil Pemadam Kebakaran (DAMKAR) Pemkab Minsel terlambat datang ke lokasi kejadian.
Kejadian yang terjadi pada kamis (16/12) sekitar pukul 11:30 siang itu, harus memaksa warga berinisiatif memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, apadaya warga yang memadamkan api tersebut mengalami kesulitan saat sijago merah melahap rumah yang terbuat dari kayu itu.
Meski kejadian ini tidak memakan korban jiwa ,namun masyarakat sangat menyesalkan petugas DAMKAR tidak bisa tepat waktu untuk melakukan aksi pemadaman. Sehingga saat tiba di lokasi kebakaran, petugas DAMKAR pun mendapat amukan warga dengan mengusir para Petugas yang terlambat berada di lokasi kejadian.
Irwan Toad salah satunya saat berada di lokasi kejadian mengatakan, Mobil kebakaran yang tiba di lokasi kebakaran diusir warga karna tiba di lokasi kejadian setelah api padam setelah warga bergotong royong hampir 2 jam untuk memadamkan api yang melahap rumah tersebut.
"Beking apa damkar mo datang tu api so mati, cuma dekat ona tu Kantor damkar deng lokasi, dorang baru mo datang (buat apa Damkar datang, apinyakan sudah padam, padahal jarak dari kantor Damkar kelokasi kejadian sangat dekat)," sesal Irwan penuh kesal
Senada pula di katakan Okta Toad lewat cuitan komentarnya di Sosial Media Facebook. Dari cuitan yang di tulisakan sangat mengecewakan.
"Kejadian ini pa kita pe kampung, kecewa memang so padam dulu tu api baru muncul tu damkar, terpaksa masyarakat suru bale pulang," tulis Okta.
Menanggapi hal tersebut Selaku Staf Khusus Bupati Bidang e-Govermen dan Pelayanan Publik sangat prihatin pelayan dari pada Satpol-PP DAMKAR Pemkab Minsel.
Menurut Hangga saat di hubunggi Media ini Lewat telpon via Whasapp mengatakan pihak terkait harus ada reposisi personal dan seleksi kompetensi bahkan lakukan peningkatan disiplin kerja.
"Sangat prihatin Satpol-PP Damkar tidak pernah berubah soal pelayanan, lalai dan selalu hanya mencari alasan dalam pembenaran atas kesalahan. Kalu dilihat dari catatan peristiwa kebakaran sepanjang 2019-2021 kinerja DAMKAR sangat buruk, secara penilaian pelayanan pasti nol, maka dari itu ada baiknya lakukan reposisi personal dan seleksi kompetensi dan lakukan peningkatan disiplin kerja," kata Hangga.
Hangga juga menjelaskan secara teknis jika harus ada perbaikan harus segera di lakukan, dan jika biaya pemeliharaan sudah tak sesuai dengan kondisi Armada, adakan Armada Baru.
Lebih dari dapa itu Hangga juga berharap dengan adanya kejadian ini menjadi pelajaran, serta pengalaman untuk lebih dan lebih lagi untuk meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat.
Penulis: Herdy Wauran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar