RATAHAN,BLITZ - Pemberitaan soal aktifitas Pertambangan di wilayah Ratatotok serta penertiban para PETI (Penambang tanpa ijin) yang dilakukan pihak aparat lewat Kepolisian Resort Minahasa Tenggara (Polres Mitra) yang ditulis 'Setengah Hati', terus bermunculan beragam komentar serta kritik terhadap korps baju coklat ini.
Bahkan, masyarakat berani komentar lewat Kerukunan Masyarakat Minahasa Tenggara (KKMT) di grup media sosial FB (Facebook) terhadap perilaku petugas kepolisian yang ditugaskan mangamankan lokasi yang di larang menambang.
Bukan itu saja, namun langsung menuduh bahwa Kapolres Mitra AKBP Rudi Hartono juga ikut andil dalam mengolah emas dengan menggunakan alat berat di lokasi pertambangan di wilayah Limpoga kecamatan Ratatotok kabupaten Minahasa Tenggara.
Kapolres yang dihubungi Wartawan melalui grup WA menyatakan, membantah akan hal tersebut dan meminta untuk membuktikannya.
"Silahkan buktikan saja kalau Kapolres Alat... namun kalau nda terbukti nanti kita akan ada upaya hukum juga... masy boleh berkomentar tapi harus ada bukti...," tulis Kapolres Hartono, serta menambahkan bahwa dirinya tidak.memiliki alat di lokasi yang di tuduhkan.
"Silahkan di sampaikan saja.. Kapolres tidak ada alat di Limpoga...," Kata Kapolres Mitra ini melalui grup Whatsapp Media Center Polres Mitra, Senin (21/2/2022).
Diketahui, berita tentang penertiban tambang dalam.grup KKMT di tanggapi neragam seperti pemilik akun Reyne Leong dan Delyen Penu JerMan, "bertindak bgmna??? Smntra ada kapolres p alat ada le situ???," tulis akun Delyen Penu JerMan.
(Devon Pondaag))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar