MANADO,BLITZ-Sekitar 26 peserta pameran gambar “Wale Ne Pinaesaan”, melakukan tour sekaligus kunjungan luar Pameran menuju Tomohon ke rumah perupa perempuan Senior Maria Budiyatmi dengan Puluhan bahkan ratusan karya terpajang di rumah yang asri itu di daerah Matani, Tomohon Kamis,(19/05/2022).
Dari Tomohon para perupa kemudian bergerak menuju Jurusan Seni Rupa UNIMA di Tonsaru, Tondano Minahasa dengan pameran gambar dalam rangka bulan menggambar Nasional juga terhelat di sana.
Sejumlah karya dari puluhan mahasiswa dan dosen tergantung di panel pameran.
"Setelah menikmati karya dan berdiskusi antar seniman, para perupa peserta Pameran bersama mahasiswa seni rupa UNIMA kemudian melanjutkan perjalanan menuju kawasan rumah Altje Wantania, seorang perupa perempuan asal Tondano yang karya-karyanya telah mencapai lebih dari 1000 karya kertas dan kanvas," ujar Alfred Pontolondo menambahkan bahwa Altje adalah seorang perupa dan juga penyair perempuan Minahasa.
Dari rumah Altje yang berdekatan dengan kawasan terminal Tondano, para perupa kemudian menuju kompleks makam pahlawan Nasional GSSJ Ratulangi yang juga dikenal sebagai Sam Ratulangi.
Di kawasan makam ini para perupa kemudian melakukan sketsa bersama, merekam kondisi sekeliling yang terlihat lengang namun asri. Sejumlah relief yang menceritakan perjuangan Sam Ratulangi terpampang di dinding samping tangga menuju sebuah lapangan beton luas.
Di ujungnya berdiri dengan megah monument dan patung dada Sam Ratulangi. Suasana sore, dengan kawasan yang dikelilingi pepohonan hijau, semakin membuat para perupa asyik dengan goresannya.
"Kunjungan luar pameran itu berakhir dengan kunjungan ke studio Benjamin Suryo Pambudi yang berdekatan dengan Rumah Sakit Sam Ratulangi Tondano", tutup Pontolondo. (Devon Pondaag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar