Manado, BLITZ--Judi sabung ayam di Kota Manado kian marak. Namun mirisnya, tempat maksiat ini, tak pernah di sentuh oleh Aparat Penegak Hukum (APH). Diketahui dari informasi yang beredar, judi sabung ayam di kota Manado berada di dua tempat. Yakni di Desa Sea, dan di samping Kantor PU Propinsi.
Menurut informasi untuk judi sabung ayam di Desa Sea pihak pengelola tempat tersebut menyediakan 4 arena atau felt. Yaitu 3 felt sabung ayam Bangkok, dan 1 felt untuk sabung ayam pisau.
Sementara itu judi sabung ayam yang berada di Seputaran Kantor Walikota Manado menyediakan 1 felt, yang hanya dikhususkan untuk sabung ayam pisau.
Untuk lokasi di Desa Sea telah beroperasi sekitar bulan lalu, dan sangat ramai dengan para pelaku judi ayam bangkok. Bahkan, taruhan hingga jutaan rupiah.
"Hari rabu dan kamis, taruhan dasar Rp1,5 juta. Untuk sabtu dan minggu Rp2 juta. Itu hanya dasar saja, taruhan bisa mencapai belasan juta. Sedangkan untuk ayam pisau, hanya dibuka pada hari sabtu dan minggu," Jelas sumber yang tidak berani menyebut namanya.
Lanjut sumber, dari jumlah taruhan itu, pihak pengelola mendapatkan 20%.
"Entah ayam yang diadu kalah atau draw, tetap diberlakukan potongan 20%. Untuk ayam pisau, saya tidak tahu potongannya berapa persen," tutur sumber.
Mirisnya lagi, tempat judi tersebut hanya berjarak sekira 200 meter dari gereja. Anehnya, meskipun lokasi sabung ayam tersebut ramai, bahkan ada beberapa oknum Polisi sering ikut main di sana, namun Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto Sirait seakan membiarkan tetap beroperasi.
"Ada apa dengan Polisi. Kenapa seakan lokasi itu dibiarkan beroperasi. Saya dapat info, jika pengelola berani membuka tempat judi itu karena ada 'koordinasi' dengan pihak Polres," tutup sumber.
Sedangkan untuk lokasi di samping kantor PU Propinsi, sabung ayam di lokasi tersebut telah berlangsung sejak lama.
Penulis: Ronald Sumakul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar