MINSEL, BLITZ-Patut diacungi jempol terhadap capaian belanja yang direalisasikan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Tahun Anggaran 2022 ini. Betapa tidak, pada akhir masa anggaran triwulan III ini, capaian belanja seluruh instansi yang ada sudah mencapai 58 persen.
"Ini bukti bahwa keterserapan anggaran berjalan dengan baik, karena capaian belanja kita sudah mencapai 58 persen. Jika mau dibandingkan dengan capaian belanja nasional, masih kita di Minsel yang lebih besar. Karena capaian belanja nasional baru sekitar 47 persen saja," tandas Bupati Minsel Franky D Wongkar SH melalui Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Minsel Drs James Tombokan, Jumat (16/09/2022) siang tadi.
Lanjut dikatakan birokrat handal itu, capaian belanja tersebut sangat berdampak pada peningkatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat di Minsel. Seperti berdampak pada faktor eksternal dan internal.
Dampak eksternal :
Pertama, soal pertanian terkait penyaluran bibit dan pupuk. Kalau dilakukan tepat waktu, berarti panen juga tepat waktu.
Kedua adalah Infrastruktur, jalan dan jembatan. Ketika dianggarkan dan dikerjakan sesuai dengan apa yang direncanakan, maka sentra produksi berjalan dengan lancar.
Ketiga adalah kesehatan. Ketika ketersediaan obat, tingkat kesehatan masyarakat bisa terkontrol.
Dampak internal :
Bisa terkontrol kinerja SKPD. Disitu kelihatan jelas apakah kepala SKPD itu bekerja maksimal apa tidak. Contohnyya angggaran sudah disiapkan tapi tidak dikerjalan atau diminta. Itu berarti kan yang bersangkutan tidak kerja. Sementara program pejabat terkait yang buat, rencanakan dan dianggarkan, tapi tidak dikerjalan. Nah, dari situ kelihatan kinerja pejabat terkait.
"Jadi baham evaluasi kerja bagi kepala - kepala SKPD. Yang paling penting adalah menggerakan ekonomi masyarakat. Jika pelayanan sudah lancar, maka ekonomi masyarakat," kata Tombokan.
Sementara itu, pihaknya juga sementara menyeriusi soal aplikasi pemberitahuan pelaksanaam kegiatan disetiap SKPD. masuk awal bulan, para pejabat SKPD akan dapat lemberitahuan dari BPKAD soal jalannya kegiatan yang ada.
"Jadi masuk awal bulan ada pemberitahuan kepada kepala SKPD agar menjalankan kegiatan. Kalau sudah baru minta anggaran yang ada. Supaya caapaian belanja berjalan dengan baik," pungkas Tombokan.
Penulis: Herdy Wauran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar