![]() |
pertemuan Sekretaris Kota Manado Dr Micler Lakat dan FKUB Kota Manado dengan FKUB Kota Bekasi. |
Manado, BLITZ--Sekretaris Kota Manado Dr Micler Lakat, SH MH mewakili Walikota Andrei Angouw, Wakil Walikota Richard Sualang, didampingi Asisten I Heri Saptono dan pengurus Forum Kerjasama Umat Beragama (FKUB) menerima kunjungan kerja Pemerintah dan Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Bekasi, Rabu (12/10)
Hasnul Kholid Sekretaris FKUB Kota Bekasi dalam pengantar perkenalannya mengatakan berbangga hati bisa datang mengunjungi Kota Manado yang menjadi Kota Toleran nomor 2 di Indonesia sesudah Singkawan.
"Kami menempuh perjalanan satu hari untuk bisa sampai di sini dengan sebuah keingintahuan yang cukup besar sebenarnya apa kita dan cara yang dilakukan pemerintah maupun FKUB sehingga boleh meraih prestasi sebagai Kota Toleran nomor 2 di Indonesia," ucap Hasnul seusai memperkenalkan rombongan yang ikut dalam kunjungan kerja di Manado.
Sekot Micler Lakat kemudian memaparkan Visi dan Misi serta kondisi geografis maupun keberadaan kehidupan keberagamaan di Kota Manado dibawah kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang.
"Dengan Misi yang ada, maka sesuai dengan tatanan dan aturan yang berlaku, FKUB senantiasa mendorong partisipasi setiap umatnya untuk menghadirkan dan menciptakan suasana yang makin kondusif, rukun dan damai di Kota Manado, maka kami berharap tahun depan kami bisa berada di peringkat pertama untuk Kota paling toleran di Indonesia," ungkap Sekot.
Ia juga menyampaikan bahwa besaran anggaran yang diberikan dalam bentuk dana hibah kepada FKUB tahun ini adalah sebesar Rp.1,5 miliar dan berbagai program serta kegiatan yang secara langsung dilakukan oleh umat beragama secara langsung demi menciptakan kerukunan dan kedamaian di Kota Manado.
"Contohnya, pada hari Natal maka Umat Islam baik dari Banser maupun Anshor yang menjaga keamanan jalannya perbadatan begitu juga sebaliknya paha Idul Fitri maka Umat Kristiani yang menjaga ketertiban dan keamanan kawan-kawan umat muslim dalam menjalankan Sholat. Termasuk di dalamnya saling memberikan bingkisan," lanjut Sekot.
Disampaikan Lakat sebagai bocoran bahwa tim penilai tidak menghubungi atau bertemu dengan pimpinan daerah melainkan langsung mendatangi tokoh agama di tempat yang akan dinilai.
Turut hadir mendampingi Sekot, Ketua FKUB dan Kaban Kesbangpol Kota Manado.
Penulis: Denny Dalihade
Tidak ada komentar:
Posting Komentar