MINSEL, BLITZ--Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Minahasa Selatan menggelar perayaan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022. Jumat, (25/11/2022).
Kegiatan yang di gelar di gedung Waleta kantor bupati Minsel itu, di buka langsung oleh Bupati dan wakil bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, dan Pdt.Petra Yani Rembang.
Tema dalam perayaan hari guru nasional tahun 2022 ini, yakni "Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan Indonesia Kuat Indonesia Maju".
Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar SH, dalm sambutanya menyampaikan selamat hari guru Nasional kepada seluruh kepala sekolah dan para guru-guru yang ada di kabupaten Minahasa Selatan.
Dikatan bupati Franky juga, dalam perayaan Hari Guru Nasional ini, sangat bangga melihat kehadiran dari para guru-guru yang ada. "Sangat bangga sekali melihat kehadiran dari para guru-guru yang mempunyai tugas, yang sangat mulia bagi para peserta didik. Bahkan, kami juga tidak akan naik kelas kalau tidak di didik oleh para guru dari TK, SD, SMP, SMA hingga bole sampai di perguruan tinggi, bahkan kami bisa mendaptakan jabatan sebagai bupati dan wakil bupati. Itu semua adalah peran dari para guru." Tutur Bupati Franky
"Dan hal itu, memang undang-undang yang memerintahkan kita, termasuk para guru dalam UU 45 alinea ke-4 mengatakan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bangsa ini harus di cerdaskan. para guru mempunyai peran yang sangat strategis dilakukan oleh para guru." Sambung Bupati.
Karna juga di perintahkan dalam UUD setiap warga negara mepunyai hak untuk mendaptkan pengajaran, dan siapa yang memberikan pengajaran itu, yakni para guru-guru, maka dari itu berbanggalah kita punya guru. Tambahnya
Lebih dari pada itu, Bupati Franky juga berharap para guru yang mempunyai tugas mulia, agar dapat mendidik, mengajar serta membimbing dengan baik, agar para pesrta didik memiliki ahklak yang mulia serta takut akan Tuhan dan bisa mandiri. Agar nantinya juga di Minsel bisa punya peserta didik yang berprestasi, baik itu di kabupaten Minsel, Propinsi, maupun di tingkat Nasional." Pungkas Bupati Franky, sembari di lanjutkan dengan membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Sementara itu, kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Minahasa Selatan Arthur D. Tumipa, M.Ed saat di wawancarai sejumlah awak media usai kegiatan menyampaikan, kegitan yang di laksanakan dalam rangka Hari Guru Nasional menjadi sebuh kerinduan para guru pendidik." Sudah bertahun-tahun belum ada kegiatan yang bisa memberikan motifasi kepada guru-guru, bagai mana kitamemberikan penghargan kepada mereka. Sejak minggu kemarin ada kegiatan yang sudah di laksanakan seperti, jalan sehat bersama bupati, olahraga voli, dan olah raga ringan." ucap Tumipa.
Lanjut Tumipa, "Kami juga telah melaksanakan kegiatan lomba pidato bahasa daerah dan bahasa asing yang sudah di laksankan di kecamatan dan finalanya pada kemarin hari. Dan hari ini, sudah disaksikan oleh bupati dan wakil bupati serta bersama-sama Melouncing kegiatan mata pelajaran muatan lokal (mulok ) bahasa daerah dan bahasa asing dan itu terlihat para anak-anak siswa sangat antusias dalam mengikuti pelajaran itu." kata Tumipa lagi
Karena sesungguhnya, lanjut Tumipa. "Jati diri kita adalah budaya kita. Salah satu budaya tesebut adalah bagai mana kita harus tau berbahasa daerah, baik itu bahasa Tountemboan, tolour atau subetnis mana kita berasal. Paling tidak anak-anak itu kita perkenalkan, kita ajarkan mereka agar mereka tidak lupa dengan bahasa ibu mereka yaitu bahasa daerah. Tetapi juga secara global kita tidak boleh ketinggalan bahasa internasional, oleh karna itu ada juga dilaksanakan lomba pidato bahasa inggris dan bahasa asing, diantaranya bahasa jepang dan mandarin." Ujar Tumipa.
Lebih lanjut juga Tumipa menyampaikan dalam kegiatan tersebut, telah diberikan apresiasi bagi kepada guru dan tenaga kependidikan, baik itu kepsek dan guru 2 berprestasi di tingkat TK, SD dan SMP.
Bahkan, dikatakan Tumipa Bupati Franky juga memberikan hadia laptop kepada guru2 yang mendapat pringkat juara satu baik di tingkat TK SD SMP, serta Piagam dan tropi.
"Hadiah yang di berikan bupati merupakan sebuah bentuk untuk memberikan semangat, bukan nilainya. Tapi bagaimana kita memberikan penghargaan kepada guru-guru yang punya semangat ikut,sehingga mereka punya prestasi." Pungkas Tumipa
Di ketahui juga Penghargaan tersebut di berikan juga kepada para kepsek-kepsek penggerak, bahkan juga yang sudah meningkatkan kapasitas mereka, termasuk prestasi dari guru-guru yang mereka tunjukan.
Bahkan juga atas perhatian dan kepedulian dari pemerintah kurang lebih ada 700 Croombook laptop yang di serahkan di sekolah untuk memberikan semangat kepada sekolah-sekolah tersebut untuk dimanfaatkan dengan baik.
Adapun rangkain kegiatan yang di laksanakan selain pemberian apresiasi kepala sekolah, guru, siswa inspiratif tingkat TK, SD dan SMP, ada pula pula kegiatan seperti, Sosialisasi pendidikan anti korupsi dan pungli, serta Ceramah strategi peningkatan kualitas Pendidikan.
Penulis: Herdy Wauran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar