Minsel Blitz--Hujan deras yang terjadi sejak pukul 04.00-11.40 Wita, pada Jumat (27/01), seketika membanjiri beberapa titik di kota Manado. Salah satunya Kelurahan Bailang, kecamatan Bunaken. Sabtu (28/01/2023)
Hal tersebut membuat sejumlah warga harus meninggalkan tempat tinggalnya karena terendam banjir. Namun dari sebagian warga yang telah berhasil keluar untuk menyelamatkan diri, ada juga warga yang terjebak dalam banjir tersebut.
Salah satunya keluarga dari ibu Sesilia Piters yang terjebak di tempat tinggal kontraknya bersama suami, anak dan dua orang temannya.
Sesilia bersama keluarganya merupakan satu-satunya warga yang terjebak dalam banjir yang melanda kelurahan bailang. Bahkan, tidak hanya itu, mereka yang terjebak dari pagi, tidak ada bantuan yang datang untuk menyelamatkan mereka.
Beruntung saja Sesilia saat meminta pertolongan lewat sosial media dan dibagikan di salah satu Grub Facebook, sekelompok komunitas langsung melakukan gerakan cepat saat melihat postingan tersebut.
Komunitas tersebut yakni CBR Manado Comunity (CMC) yang di komandoi oleh Kordinator angkatam 11 Fikry Lapangasa dan Scorpion'S Team yang di komandoi oleh ketua Tim Andika Talumepa.
"Jadi ketika kami melihat ada postingan untuk meminta bantuan yang di muat di grub facebook Sulut Viral, kami langsung mencari titik tersebut dan langsung membawa bantuan yang di butuhkan." ucap Fikry
Hal serupa juga di sampaikan Andika Talumepa. "Ini Sangat darurat, ketika adanya postingan itu, bahkan sampai di tulis anaknya tak makan dari pagi, kamipun tak memikir panjang dan langsung mengarah dari amurang bersama teman-teman untuk membawa bantuan yang di butuhkan." ungkap Andika
Dikatakan Andika Juga, Saat tiba di lokasi para korban yang terlihat lesuh dan takut, langsung di amankan dan di bawa ketempat yang lebih aman.
"Setibahnya kami, bertepatan juga bersama -sama dengan komunitas CMC kami langsung mengevakusi korban ke tempat yang aman meski air sudah surut. Takutnya ada banjir susulan, mengingat juga situasi saat itu masi dalam kondisi hujan." jelas Andika
Sementara itu Sesilia mengataka, saat banjir terjadi seluruh harta berharganya telah terbawa oleh arus banjir, baik itu mobil, motor, bahkan seluruh jualan warung dan baju harus ikut terbawa air.
"Kami satu keluarga sangat panik ketika air mulai naik, saat itu juga kami langsung menyelamatkan diri dan naik ke lantai dua untuk berlindung, saya sudah tak memikirkan harta saya yang terbawa banjir, mobil, motor dan lain-lain bisa di cari, tapi nyawa kami lebih penting." ucap Sesilia.
Sesilia juga mengatakan, sangat bersyukur keluarganya bisa terselamatkan dari bencana banjir tersebut, setelah harus terjebak dari pagi sampai jam 12 malam baru bisa keluar dari lokasi bencana banjir itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar