Minsel Blitz--Masalah stunting, saat ini masih menjadi perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Sebagai informasi, stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Angka stunting di Kabupaten Minahasa Selatan untuk tahun 2023 mengalami penurunan dibanding tahun 2022
Dari rekap data balita berdasarkan status gizi oleh Dinas Kesehatan Minsel, untuk tahun 2022 angka balita yang terindikasi stunting berjumlah 391 balita dari 14.508 sasaran balita, sedangkan jumlah balita yang diukur ada 13.493 atau sekitar 2,90 persen
Sedangkan untuk tahun 2023 dari data Pengukuran bulan Februari yang ditarik pada 3 april ada 351 balita penderita stunting dengan persentasi 2,73
Kepala dinas kesehatan Minsel dr. Wiwin I Apod saat ditemui media Manadoblitz.com di ruang kerjanya, Kamis (8/6) menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menginput data di aplikasi stunting tahun 2023.
"Saat ini masing-masing puskesmas masih menginput data yang ada di aplikasi stunting." Jelas Kadis
Kadis menambahkan, untuk penanganan stunting pemerintah kabupaten akan terus berupaya maksimal. "Di bawah komando Bupati Franky Donny Wongkar SH dan Wakil Bupati Pdt Petra Yani Rembang kami akan fokus untuk itu, karna hingga saat ini Pemkab Minsel sangat fokus dalam permasalahan stunting ini." Tutup kadis Wiwin
Herdy Wauran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar